top of page

Terazosin HCl Tablet 1 mg

Terazosin HCl digunakan untuk pengobatan hipertensi dan pengobatan simtomatik hiperplasia prostat jinak (BPH).

Komposisi

Terazosin hydrochloride 1,187 mg setara dengan terazosin 1 mg


Indikasi

Hipertensi
Terazosin hydrochloride diindikasikan untuk pengobatan hipertensi. Terazosin dapat digunakan tunggal atau kombinasi dengan obat-obat antihipertensi lain seperti diuretik atau obat-obat yang memblokade beta-adrenergik.


Hiperplasia prostat jinak
Terazosin hydrochloride juga diindikasikan untuk pengobatan simtomatik hiperplasia prostat jinak (BPH). Terdapat respons yang cepat, kira-kira 70% pasien mengalami peningkatan aliran urine dan perbaikan gejala BPH ketika diterapi dengan terazosin. Efek jangka panjang terazosin pada insidens pembedahan, obstruksi urinaria akut atau komplikasi BPH lain belum dapat ditentukan.


Kontraindikasi

Terazosin dikontraindikasikan pada pasien yang diketahui hipersensitif terhadap terazosin hydrochloride atau derivatif quinazoline lain.


Efek Samping

  • Seluruh tubuh: astenia, nyeri punggung, sakit kepala, nyeri dada, edema wajah, demam, nyeri abdomen, nyeri leher, nyeri bahu. 

  • Sistem kardiovaskular: palpitasi, hipotensi postural, takikardia. aritmia, vasodilatasi, sinkope.

  • Sistem pencernaan: mual, konstipasi, diare, mulut kering, dispepsia, flatulensi, muntah.

  • Gangguan metabolik and nutrisi: edema, edema perifer, penambahan berat badan, gout. 

  • Sistem muskuloskeletal: nyeri ekstremitas, artralgia, artritis, gangguan sendi, mialgia.

  • Sistem saraf: depresi, pusing, penurunan libido, gelisah, parestesia, somnolence.

  • Sistem pernapasan: dispnea, kongesti nasal, sinusitis, bronkitis, cold symptom, epistaksis, flu symptom, peningkatan batuk, faringitis, rinitis.

  • Kulit dan bagian tubuh yang lain: gatal, ruam, berkeringat.

  • Indera khusus: penglihatan kabur,, konjungtivitis, tinitus.

  • Sistem urogenital: impotensi, frekuensi dan inkontinensia saluran kemih terutama dilaporkan pada wanita pascamenopause, infeksi saluran kemih.


Dosis

Hipertensi
Dosis terazosin dan interval dosis (12 atau 24 jam) sebaiknya disesuaikan menurut respons tekanan darah individual pasien. Berikut ini petunjuk cara pemberian:

Dosis awal:
Dosis awal terazosin adalah 1 mg sekali sehari menjelang tidur, dan sebaiknya tidak melebihi dosis tersebut. Kepatuhan terhadap dosis awal harus diamati secara ketat untuk meminimalkan kemungkinan efek hipotensi yang berat.


Dosis selanjutnya:
Dosis dapat ditingkatkan secara perlahan-lahan hingga mencapai respons tekanan darah yang diharapkan. Dosis lazim yang direkomendasikan berkisar antara 1 hingga 5 mg, yang diberikan sekali sehari. Walaupun, beberapa pasien dapat merasakan manfaat pada dosis 20 mg per hari. Dosis di atas 20 mg tidak terlihat memberikan efek tekanan darah tambahan dan dosis diatas 40 mg belum diteliti.


Tekanan darah harus dimonitor pada akhir dari interval pemberian dosis untuk memastikan kontrol dipertahankan selama interval. Hal ini juga bermanfaat untuk mengukur tekanan darah 2-3 jam setelah pemberian untuk melihat jika respons maksimum dan minimum sama, dan untuk mengevaluasi gejala seperti pusing atau palpitasi yang diakibatkan respons hipotensi yang berlebihan. Jika respons sangat berkurang pada 24 jam, peningkatan dosis atau penggunaan aturan pakai dua kali sehari dapat dipertimbangkan. Jika pemberian terazosin dihentikan selama beberapa hari atau lebih lama, terapi sebaiknya dimulai kembali menggunakan dosis awal. Dalam uji klinik, dosis diberikan pada pagi hari, kecuali untuk dosis awal.


Hiperplasia prostat jinak
Dosis awal:
Dosis awal untuk semua pasien adalah 1 mg menjelang tidur, dan sebaiknya dosis tidak melebihi. Kepatuhan harus diamati secara ketat untuk meminimalkan risiko dari efek hipotensi yang berat.


Dosis selanjutnya:
Dosis dapat ditingkatkan secara perlahan-lahan hingga 2 mg, 5 mg, atau 10 mg sekali sehari hingga mencapai perbaikan yang diharapkan dari gejala-gejala dan/atau kecepatan aliran. Dosis 10 mg sekali sehari, secara umum dibutuhkan untuk respons klinis. Oleh karena itu, pengobatan dengan 10 mg selama minimum 4-6 minggu dibutuhkan untuk menilai apakah respons yang menguntungkan telah tercapai. Beberapa pasien mungkin tidak mencapai suatu respons klinis, meskipun telah dilakukan titrasi yang sesuai. Walaupun beberapa pasien telah memberikan respons pada dosis sekali sehari 20 mg, jumlah pasien yang tidak cukup telah diteliti untuk menentukan kesimpulan mengenai dosis ini. Data yang tidak cukup untuk mendukung penggunaan dosis tertinggi pada pasien-pasien yang memperlihatkan respons yang kurang atau tidak cukup pada dosis sekali sehari 20 mg.


Kemasan

Kotak, 10 blister @ 10 tablet


Golongan

Antihipertensi


Perlu Resep

Ya


Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30°C, terlindung dari cahaya.

bottom of page