top of page
Esomeprazole Sodium Serbuk Injeksi 40 mg
Esomeprazole injeksi digunakan untuk pengobatan penyakit refluks gastro esofageal (GERD) atau ulkus lambung ketika pemberian oral tidak memungkinkan, dan untuk pemeliharaan jangka pendek hemostasis dan pencegahan perdarahan kembali pada pasien yang menjalani endoskopi pada perdarahan akut ulkus lambung atau usus.
Komposisi
Esomeprazole sodium setara dengan esomeprazole 40 mg
Indikasi
Pengobatan antisekret lambung ketika pemberian oral tidak dimungkinkan seperti pada:
Penyakit refluks gastro esofagal (GERD) pada pasien dengan esofagitis dan/atau gejala berat dari refluks.
Mengobati ulkus lambung yang disebabkan terapi obat-obat anti-inflamasi nonsteroid.
Pemeliharaan jangka pendek hemostasis dan pencegahan perdarahan kembali pada pasien yang menjalani endoskopi pada perdarahan akut ulkus lambung atau usus.
Kontraindikasi
Hipersensitivitas terhadap zat aktif esomeprazole atau pada turunan benzimidazoles atau bahan tambahan dari produk.
Esomeprazole tidak boleh diberikan bersamaan dengan obat-obat seperti atazanavir dan nelvinavir.
Efek Samping
Gangguan sistem darah dan limfatik: leukopenia, trombositopenia, agranulositosis, pansitopenia.
Gangguan sistem imun: reaksi hipersensitivitas, seperti angioedema dan reaksi atau syok anafilaktif.
Gangguan metabolisme dan nutrisi: edema perifer, hiponatremia, hypomagnesemia yang dapat menyebabkan hipokalsemia dan hipokalemia.
Gangguan psikiatri: insomnia, agitasi, kebingungan, depresi, agresi, halusinasi.
Gangguan sistem saraf: sakit kepala, pusing, paresthesia, mengantuk, gangguan indra pengecap.
Gangguan mata: penglihatan kabur.
Gangguan telinga dan labirin: vertigo.
Gangguan pernafasan, thoraks dan mediastinal: bronchospasm.
Gangguan saluran cerna: nyeri perut, konstipasi, diare, kembung, mual/muntah, mulut kering, stomatitis, kandidiasis saluran cerna, kolitis mikroskopik.
Gangguan hepatobiliary: peningkatan enzim hati, hepatitis dengan atau tanpa jaundice, gagal hati, ensefalopati hepatik.
Gangguan jaringan kulit dan subkutan: reaksi pada tempat penggunaan, dermatitis, pruritus, ruam, urticaria, alopesia, photosensitivity, eritema multiforme, sindrom Stevens-Johnson, toxic epidermal necrolysis (TEN).
Gangguan muskuloskelet, jaringan penghubung dan tulang: atralgia, mialgia, lemah otot.
Gangguan ginjal dan saluran kemih: nefritis intertisial.
Gangguan sistem reproduksi dan payudara: ginekomastia.
Gangguan umum dan pada tempat penggunaan: malaise, meningkatkan keringat.
Dosis
Dewasa:
Pengobatan antisekret lambung ketika pemberian oral tidak dimungkinkan:
Pasien yang tidak bisa menggunakan obat secara oral dapat diobati secara parenteral dengan dosis 20-40 mg sekali sehari. Pasien dengan refluks esofagitis diberikan dosis 40 mg satu kali sehari, pasien yang mengalami gejala refluks diobati dengan dosis 20 mg satu kali sehari.
Pengobatan ulkus lambung yang disebabkan terapi obat-obat anti-inflamasi non steroid. Biasanya jangka waktu pengobatan intravena adalah pengobatan jangka pendek dan pemindahan pada pengobatan oral harus dilakukan secepat mungkin.
Pemeliharaan hemostasis dan pencegahan perdarahan kembali pada ulkus lambung atau usus. Setelah melakukan terapi endoskopi pada perdarahan akut ulkus lambung atau usus, dosis 80 mg sebaiknya diberikan secara infus bolus selama 30 menit, dilanjutkan dengan infus intravena 8 mg/jam diberikan selama 3 hari (72 jam).
Periode terapi parenteral harus diikuti dengan terapi penekanan asam lambung dengan tablet esomeprazole 40 mg sekali sehari selama 4 minggu.
Kemasan
Kotak, 1 vial @ 40 mg
Golongan
Antasida dan antiulkus
Perlu Resep
Ya
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30ÂșC.
Informasi produk lebih lengkap, lihat leaflet pada kemasan.
Artikel Terkait
bottom of page