top of page

Risperidone Tablet Salut Selaput 2 mg

Risperidone adalah obat yang digunakan sebagai terapi pada skizofrenia akut dan kronik serta pada kondisi psikosis yang lain, dengan gejala-gejala tambahan dan atau dengan gejala-gejala negatif yang terlihat nyata serta mengurangi gejala afektif yang berhubungan dengan skizofrenia.

Komposisi

Risperidone 2 mg


Indikasi

Terapi pada skizofrenia akut dan kronik serta pada kondisi psikosis yang lain, dengan gejala-gejala tambahan (seperti: halusinasi, delusi, gangguan pola pikir, kecurigaan dan rasa permusuhan) dan atau dengan gejala-gejala negatif yang terlihat nyata (seperti: blunted affect, menarik diri dari lingkungan sosial dan emosional, sulit berbicara). Juga mengurangi gejala afektif (seperti: depresi, perasaan bersalah dan cemas) yang berhubungan dengan skizofrenia.


Kontraindikasi

Hipersensitif terhadap risperidone.


Efek Samping

Yang umum terjadi: insomnia, agitasi, rasa cemas, sakit kepala.

  • Efek samping lain: somnolen, kelelahan, pusing, konsentrasi terganggu, konstipasi, dispepsia, mual/muntah, nyeri abdominal, gangguan penglihatan, priapismus, disfungsi ereksi, disfungsi ejakulasi, disfungsi orgasme, inkontinensia urin, rinitis, ruam dan reaksi alergi lain.

  • Beberapa kasus gejala ekstrapiramidal mungkin terjadi (namun insiden dan keparahannya jauh lebih ringan bila dibandingkan dengan haloperidol), seperti: tremor, rigiditas, hipersalivasi, bradikinesia, akathisia, distonia akut. Jika bersifat akut, gejala ini biasanya ringan dan akan hilang dengan pengurangan dosis dan/atau dengan pemberian obat antiparkinson bila diperlukan.

  • Seperti neuroleptik lainnya, dapat terjadi neuroleptic malignant syndrome (namun jarang), ditandai dengan hipertermia, rigiditas otot, ketidakstabilan otonom, kesadaran berubah dan kenaikan kadar CPK, dilaporkan pernah terjadi. Bila hal ini terjadi, penggunaan obat antipsikotik termasuk risperidone harus dihentikan.

  • Kadang-kadang terjadi orthostatic dizziness, hipotensi termasuk ortostatik, takikardia termasuk takikardia reflek dan hipertensi.

  • Risperidone dapat menyebabkan kenaikan konsentrasi prolaktin plasma yang bersifat dose-dependent, dapat berupa galactorrhoea, gynaecomastia, gangguan siklus menstruasi dan amenorrhoea.

  • Kenaikan berat badan, edema dan peningkatan kadar enzim hati kadang-kadang terjadi.

  • Sedikit penurunan jumlah neutrofil dan trombosit pernah terjadi.

  • Pernah dilaporkan namun jarang terjadi, pada pasien skizofrenik: intoksikasi air dengan hiponatraemia, disebabkan oleh polidipsia atau sindrom gangguan sekresi hormon antidiuretik (ADH); tardive dyskinesia, tidak teraturnya suhu tubuh dan terjadinya serangan.


Dosis

Dosis umum:

Hari ke-1: 2 mg/hari, 1-2 x sehari.

Hari ke-2: 4 mg/hari, 1-2 x sehari (titrasi lebih rendah dilakukan pada beberapa pasien).

Hari ke-3: 6 mg/hari, 1-2 x sehari.

Dosis umum 4-8 mg per hari.

Dosis di atas 10 mg/hari tidak lebih efektif dari dosis yang lebih rendah dan bahkan mungkin dapat meningkatkan gejala ekstrapiramidal. Dosis di atas 10 mg/hari dapat digunakan hanya pada pasien tertentu dimana manfaat yang diperoleh lebih besar dibanding dengan risikonya.

Dosis di atas 16 mg/hari belum dievaluasi keamanannya sehingga tidak boleh digunakan.


Penggunaan pada penderita geriatrik, juga penderita gangguan fungsi ginjal dan hati:

Dosis awal: 0,5 mg, 2 x sehari.

Dosis dapat disesuaikan secara individual dengan penambahan 0,5 mg, 2 x sehari (hingga mencapai 1-2 mg, 2 x sehari).


Penggunaan pada anak:

Pengalaman penggunaan pada anak-anak usia di bawah 15 tahun belum cukup.


Kemasan

Kotak, 10 blister @ 10 tablet salut selaput


Golongan

Antipsikotik


Perlu Resep

Ya


Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30°C, terlindung dari cahaya.

Informasi produk lebih lengkap, lihat leaflet dalam kemasan.

Artikel Terkait

bottom of page