top of page
Clozapine Tablet 25 mg
Clozapine adalah obat yang digunakan untuk pengobatan pasien skizofrenia yang resisten terhadap pengobatan (tidak responsif atau intoleran terhadap neuroleptik klasik).
Komposisi
Clozapine 25 mg
Indikasi
Untuk pasien skizofrenia yang resisten terhadap pengobatan, yaitu pasien skizofrenia yang tidak responsif atau intoleran terhadap neuroleptik klasik.
Kontraindikasi
Riwayat hipersensitivitas terhadap clozapine atau komponen lain yang terdapat dalam formulasi.
Riwayat granulositopenia/agranulositosis yang diinduksi oleh obat.
Gangguan fungsi sumsum tulang.
Epilepsi yang tidak terkontrol.
Pecandu minumam beralkohol dan psikosis toksik lain, intoksikasi obat, kondisi koma.
Gagal hati, ginjal, atau jantung berat.
Efek Samping
Hematologi: granulositopenia, eosinofilia dan/atau leukositosis yang tidak dapat dijelaskan dapat terjadi.
Sistem saraf pusat: fatigue, mengantuk, sedasi, pusing, sakit kepala, perubaan EEG, myoclonic jerk, serangan jantung, konvulsi, gelisah, agitasi, delirium, gejala ekstrapiramidal, rigiditas, tremor, akatisia, tardive dyskinesia, neuroleptic malignant syndrome (NMS).
Sistem saraf otonom: mulut kering, penglihatan kabur, gangguan berkeringat dan regulasi temperatur, hipersalivasi.
Sistem kardiovaskular: takikardi, hipotemsi postural, sinkope, hipertensi, kolaps sirkulasi, perubahan EKG, aritmia, perikarditis, miokarditis, tromboembolisme.
Sistem pernapasan: depresi pernapasan, aspirasi makanan dapat terjadi pada pasien yang mengalami disfagia atau sebagai akibat dari overdosis akut.
Sistem gastrointestinal: mual, muntah, konstipasi, disfagia.
Sistem genito-urinaria: inkontinensi urin, retensi urin, priapism, nefritis interstidial akut.
Lain-lain: hipertermia, reaksi kulit, hiperglikemia, peningkatan CPK.
Dosis
Dosis harus disesuaikan secara individual. Untuk setiap pasien dosis efektif terendah sebaiknya digunakan.
Terapi awal 12,5 mg satu atau dua kali pada hari pertama, diikuti satu atau dua tablet 25 mg pada hari kedua. Jika dapat ditoleransi dengan baik, dosis harian dapat ditingkatkan secara perlahan dengan kenaikan 25 hingga 50 mg untuk mencapai tingkat dosis hingga 300 mg/hari dalam 2 hingga 3 minggu. Jika diperlukan dosis harian dapat ditingkatkan lebih lanjut dengan kenaikan 50 hingga 100 mg dengan interval setengah minggu atau mingguan.
Kisaran dosis terapetik: 200-450 mg/hari diberikan dalam dosis terbagi. Beberapa pasien membutuhkan hingga dosis 600 mg/hari. Dosis harian total dapat dibagi tidak sama rata, dengan porsi terbesar pada saat hendak tidur.
Kisaran dosis maksimum: beberapa pasien dapat membutuhkan dosis yang lebih besar, dalam hal ini peningkatan dosis bertahap dilakukan dengan hati-hati (yakni tidak melebihi 100 mg), diijinkan hingga 900 mg/hari.
Dosis pemeliharaan: setelah mencapai manfaat terapetik maksimum, manfaat terapetik dapat dipertahankan secara efektif pada dosis yang lebih rendah. Penurunan dosis perlu dilakukan dengan hati-hati.Pengobatan sebaiknya dipertahankan selama paling sedikit 6 bulan. Jika dosis harian tidak melampaui 200 mg, pemberian dosis tunggal pada malam hari dapat dilakukan.
Mengakhiri terapi: direkomendasikan untuk mengurangi dosis secara bertahap selama periode 1-2 minggu.
Memulai terapi kembali: pada pasien di mana interval sejak dosis terakhir clozapine melewati 2 hari, pengobatan harus dimulai lagi dengan dosis 12,5 mg diberikan sekali atau dua kali pada hari pertama. Jika dosis dapat ditoleransi dengan baik, peningkatan dosis untuk mencapai kadar terapeutik dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan dengan yang direkomendasikan pada pengobatan awal. Akan tetapi, setiap pasien yang sebelumnya pernah mengalami henti napas atau henti jantung dengan dosis awal, tetapi kennudian berhasil dititrasi ke dosis terapeutik, titrasi ulang harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
Kemasan
Kotak, 5 strip @ 10 tablet
Golongan
Antipsikotik
Perlu Resep
Ya
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30°C, terlindung dari cahaya.
Informasi produk lebih lengkap, lihat leaflet dalam kemasan.
Artikel Terkait
bottom of page