top of page

Atorvastatin Calcium Trihydrate Tablet Salut Selaput 20 mg

Atorvastatin digunakan sebagai tambahan diet untuk mengurangi peningkatan kolesterol total, kolesterol LDL, apolipoprotein B dan trigliserida pada pasien dengan hiperkolesterolemia primer, hiperlipidemia campuran, dan familial hiperkolesterolemia (FH) heterozigot dan homozigot saat respon terhadap diet dan pengukuran nonfarmakologi lainnya tidak adekuat, pencegahan komplikasi kardiovaskular pada pasien hipertensi (≥40 tahun) dan dyslipidemia dengan sedikitnya 3 faktor risiko untuk kejadian kardiovaskular selanjutnya, serta terapi tambahan terhadap diet untuk menurunkan kadar kolesterol total, LDL-C dan apo B pada anak laki-laki dan perempuan post menarchal usia 10-17 tahun, dengan familial hypercholesterolemia heterozigot.

Komposisi

Atorvastatin  calcium trihydrate setara dengan atorvastatin 20 mg


Indikasi

  • Sebagai tambahan terhadap diet untuk mengurangi peningkatan kolesterol total, kolesterol LDL, apolipoprotein B dan trigliserida pada pasien dengan hyprecholesterolemia primer, hyperlipidemia campuran, dan familial hypercholesterolemia (FH) heterozigot dan homozigot saat respons terhadap diet dan pengukuran nonfarmakologi lainnya tidak adekuat.

  • Pencegahan komplikasi kardiovaskular pada pasien hipertensi (≥40 tahun) dan dyslipidemia dengan sedikitnya 3 faktor risiko untuk kejadian kardiovaskular selanjutnya.

  • Terapi tambahan terhadap diet untuk menurunkan kadar kolesterol total, LDL-C dan apo B pada anak laki-laki dan perempuan postmenarchal usia 10-17 tahun, dengan familial hypercholesterolemia heterozigot. 


Kontraindikasi

  • Hipersensitif terhadap komponen dalam obat ini

  • Penyakit hati aktif atau peningkatan serum transaminase menetap melebihi 3 kali lipat dari batas normal, atau pada:

  • Ibu hamil, menyesui atau usia produktif yang tidak menggunakan alat kontrasepsi yang adekuat.


Efek Samping

Atorvastatin umumnya dapat diterima dengan baik. Efek samping biasanya ringan dan sementara. Kurang dari 2% pasien uji klinik tidak melanjutkan pengobatan karena efek samping yang menyertai atorvastatin.

Efek samping yang paling sering terjadi (≤1%) berhubungan dengan terapi atorvastatin pada pasien yang berpartisipasi dalam studi klinik terkontrol, antara lain:

  • Gangguan psikiatri: insomnia

  • Gangguan sistem saraf: sakit kepala

  • Gangguan saluran cerna: mual, diare, nyeri abdomen, dispepsia, konstipasi, dan perut kembung.

  • Gangguan otot rangka dan jaringan ikat: mialgia, artralgia.

  • Gangguan secara umum dan kondisi tempat pemberian: astenia.


Efek samping tambahan berikut telah dilaporkan pada studi klinis atorvastatin:

  • Gangguan metabolisme dan nutrisi: hipoglikemia, hiperglikemia, anoreksia.

  • Gangguan sistem saraf: neuropati perifer, parestesia.

  • Gangguan pendengaran dan labirin: tinitus.

  • Gangguan saluran cerna: pankreatitis, muntah.

  • Gangguan hepatobiliary: hepatitis, cholestatic jaundice.

  • Gangguan otot rangka dan jaringan ikat: miopati, miositis, kram otot.

  • Gangguan sistem reproduksi dan payudara: impotensi.

  • Gangguan secara umum dan kondisi tempat pemberian: edema angioneurotic, malaise.

  • Kardiovaskular: angina.

Tidak semua efek yang tertulis di atas berhubungan dengan terapi atorvastatin.


Pasien anak-anak (umur 10-17 tahun)

Pasien dengan terapi atorvastatin memiliki efek samping yang umumnya sama dengan pasien yang menggunakan plasebo, efek samping paling sering dilaporkan pada kedua kelompok, yang tidak berhubungan dengan penilaian penyebabnya adalah infeksi.

Pada pengalaman post-marketing, efek samping tambahan berikut telah dilaporkan:

  • Gangguan sistem darah dan limfe: trombositopenia.

  • Gangguan sistem imun: reaksi alergi (termasuk anafilaksis).

  • Kecelakaan, keracunan, dan komplikasi prosedur: ruptur rendon.

  • Gangguan metabolisme dan nutrisi: kenaikan berat badan.

  • Gangguansistem saraf: hypoesthesia, amnesia, pusing, dysgeusia.

  • Gangguan kulit dan jaringan sub kutan: sindrom Stevens-Johnson, toxic epidermal necrolysis, erythema multiforme, bullous rashes.

  • Gangguan otot rangka dan jaringan ikat: rhabdomyolysis, nyeri punggung.

  • Gangguan secara umum dan kondisi tempat pemberian: nyeri dada, edema perifer dan fatigue.

  • Gangguan pendengaran dan labirin: tinitus.


Dosis

  • Petunjuk umum: dosis awal yang biasa diberikan adalah 10 mg sekali sehari. Rentang dosis adalah antara 10-80 mg sekali sehari. Dosis dapat diberikan kapan saja setiap harinya, dengan atau tanpa makanan. Dosis awal dan pemeliharaan harus disesuaikan pada setiap individu berdasarkan standar kadar LDL-C, pencapaian terapi dan respons pasien. Setelah pemberian awal dan atau saat titrasi dosis atorvastatin, kadar lipid harus dianalisis dalam waktu 2-4 minggu dan dosisnya disesuaikan.

  • Hypercholesterolemia primer dan hyperlipidemia campuran: sebagian besar pasien terkontrol dengan 10 mg atorvastatin sekali sehari. Respons terapeutik merupakan bukti dalam waktu 2 minggu dan respons maksimum biasanya dicapai dalam waktu 4 minggu. Respon dijaga selama terapi kronis. 

  • Familial hypercholesterolemia homozigot: sebagian besar memberikan respons pada dosis  80 mg.

  • Familial hypercholesterolemia heterozigot pada pasien anak-anak (10-17 tahun): dosis awal atorvastatin yang direkomendasikan adalah 10 mg/hari; dosis maksimum yang direkomendasikan adalah 20 mg/hari. Dosis harus disesuaikan pada setiap individu berdasarkan target terapi yang direkomendasikan. Penyesuaian harus dilakukan pada interval 4 minggu atau lebih.


Kemasan

Kotak, 5 strip @ 6 tablet salut selaput


Golongan

Antihiperlipidemia


Perlu Resep

Ya


Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

Artikel Terkait

bottom of page