top of page

Lisinopril Dihydrate Tablet 5 mg

Lisinopril adalah obat yang digunakan untuk terapi pada pasien tekanan darah tinggi (hipertensi), gagal jantung kongesti, dan infark miokardium akut.

Komposisi

Lisinopril dihydrate 5 mg


Indikasi

  • Hipertensi: Pengobatan hipertensi esensial dan hipertensi renovaskular. Dapat digunakan tunggal atau bersama dengan golongan antihipertensi lain.

  • Gagal jantung kongesti: Sebagai terapi tambahan dengan diuretik dan jika perlu dengan digitalis.

  • Infark miokardium akut: Pengobatan pada pasien infark miokardium akut yang stabil secara hemodinamik dalam waktu 24 jam, untuk mencegah perkembangan disfungsi ventrikel kiri lebih lanjut atau gagal jantung dan untuk meningkatkan kelangsungan hidup. Pasien harus menerima pengobatan sesuai standar yang direkomendasikan seperti trombolitik, aspirin dan β-blocker.


Kontraindikasi

  • Hipersensitivitas terhadap lisinopril, bahan tambahan yang terkandung di dalamnya atau penghambat ACE lain.

  • Riwayat angioedema yang berhubungan dengan pengobatan sebelumnya menggunakan penghambat ACE.

  • Faktor keturunan atau idiopathic angioedema.

  • Kehamilan trimester kedua atau ketiga.


Efek Samping

  • Gangguan darah dan sistem limfatik: penurunan hemoglobin, penurunan hematokrit (jarang), depresi sumsum tulang, anemia, penyakit autoimun (sangat jarang).

  • Gangguan metabolisme dan nutrisi: hipoglikemia (sangat jarang).

  • Gangguan sistem saraf dan kejiwaan: pusing, sakit kepala (umum), parestesia, vertigo , gangguan tidur (tidak umum).

  • Gangguan jantung dan pembuluh darah: efek ortostatik termasuk hipotensi (umum), infark miokardium atau kecelakaan serebrovaskular, palpitasi, takikardia (tidak umum).

  • Gangguan pernapasan, dada dan mediastinum: batuk (umum), rinitis (tidak umum), bronkospasme, sinusitis, alergi, alveolitis/pneumonia eosinofilik (sangat jarang).

  • Gangguan saluran cerna: diare, muntah (umum), mual, nyeri abdomen, dan indigestion (tidak umum), dry mouth (jarang).

  • Gangguan kulit dan jaringan subkutan: ruam, pruritus (tidak umum), hipersensitivitas: edema angioneurotic pada wajah, ekstremitas, bibir, lidah, glotis, dan / atau laring, urtikaria, alopesia, psoriasis (jarang), diaforesis, pemfigus, nekrolisis epidermal toksik, sindrom Stevens-Johnson, erythema multiforme (sangat jarang).

  • Gangguan ginjal dan salurah kemih: disfungsi ginjal (umum), uremia, gagal ginjal akut (jarang), oligouria/anuria (sangat jarang).

  • Sistem reproduksi dan gangguan payudara: impotensi (tidak umum), ginekomastia (jarang).

  • Gangguan umum dan kondisi tempat pemberian: kelelahan, astenia (tidak umum).


Dosis

  • Hipertensi esensial: Dosis awal yang direkomendasikan adalah 10 mg. Dosis pemeliharaan yang efektif biasanya 20 mg, diberikan sebagai dosis tunggal. Dosis harus disesuaikan dengan respons tekanan darah pasien. Umumnya, jika efek terapeutik yang diinginkan tidak tercapai dalam periode waktu 2-4 minggu pada tingkat dosis tertentu, maka selanjutnya dosis dapat ditingkatkan. Dosis maksimal pada penggunaan jangka panjang adalah 80 mg/hari.

  • Hipertensi renovaskular: Direkomendasikan dosis awal yang rendah yaitu 2,5 atau 5 mg. Setelah itu, dosis dapat disesuaikan dengan respons tekanan darah.

  • Gagal jantung kongesti: Dosis awal 2,5 mg satu kali sehari sebagai terapi tambahan dengan diuretik dan jika diperlukan dengan digitalis. Penyesuaian dosis dilakukan berdasarkan respons klinik masing masing pasien. Dosis efektif adalah pada rentang dosis 5-20 mg per hari diberikan sebagai dosis tunggal.

  • Infark miokardium akut: Pengobatan dengan lisinopril dapat dimulai pada 24 jam dari munculnya gejala. Dosis pertama oral adalah 5 mg, setelah 24 jam dilanjutkan 5 mg, setelah 48 jam diberikan 10 mg dan kemudian 10 mg sekali sehari.


Kemasan

Kotak, 10 strip @ 10 tablet


Golongan

Antihipertensi


Perlu Resep

Ya


Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

Artikel Terkait

bottom of page