top of page

Bisoprolol Fumarate Tablet 2,5 mg

Bisoprolol 2.5 mg adalah obat yang digunakan sebagai terapi gagal jantung kronis dengan penurunan fungsi diastolik ventrikel kiri, sebagai terapi tambahan terhadap golongan penghambat ACE, diuretik, dan glikosida jantung secara opsional.

Komposisi

Bisoprolol fumarate 2,5 mg


Indikasi

Terapi gagal jantung kronis stabil yang sedang hingga berat dengan penurunan fungsi diastolik ventrikel kiri, sebagai terapi tambahan terhadap inhibitor ACE, diuretik, dan glikosida jantung secara opsional.


Kontraindikasi

  • Gagal jantung akut atau selama episode dekompensasi gagal jantung yang membutuhkan terapi inotropik intravena.

  • Cardiogenic shock

  • Blok AV derajat dua atau tiga (tanpa alat pacu jantung)

  • Sindrom sick sinus

  • Blokade sinoatrial

  • Bradikardia simtomatik dengan denyut jantung kurang dari 60 denyut/menit sebelum terapi dimulai.

  • Hipotensi simtomatik (tekanan darah sistolik kurang dari 100 mmHg).

  • Asma bronkial yang serius atau penyakit paru obstruktif kronis yang parah.

  • Tahap akhir penyakit arteri perifer oklusif dan sindrom Raynaud.

  • Feokromositoma yang tidak diobati.

  • Asidosis metabolik.

  • Hipersensitivitas terhadap bisoprolol fumarate atau bahan tambahan lainnya.


Efek Samping

  • Gangguan metabolisme dan nutrisi: peningkatan trigliserida.

  • Gangguan psikiatris:: depresi, mimpi buruk, halusinasi.

  • Gangguan sistem saraf: pusing, sakit kepala, gangguan tidur.

  • Gangguan pada mata: penurunan aliran air mata, konjungtivitis.

  • Gangguan pada telinga dan labirin: gangguan pendengaran.

  • Gangguan pada jantung: bradikardia, gangguan konduksi AV, memburuknya gagal jantung yang sudah ada.

  • Gangguan pada pembuluh darah: rasa dingin atau mati rasa pada alat ekstremitas, hipotensi.

  • Gangguan pernapasan, toraks, dan mediastinum: bronkospasme, rinitis alergi.

  • Gangguan saluran pencernaan: mual, muntah, diare, konstipasi.

  • Gangguan hati dan empedu: peningkatan enzim hati, hepatitis.

  • Gangguan kulit dan jaringan subkutan: reaksi hipersensitivitas seperti gatal, kemerahan dan ruam, alopesia, memperburuk psoriasis.

  • Gangguan muskuloskeletal dan jaringan ikat: kelemahan otot dan kram.

  • Gangguan sistem reproduksi dan payudara: gangguan potensi.

  • Gangguan secara umum: kelelahan, letih.


Dosis

Pasien harus dalam kondisi gagal jantung kronis yang stabil tanpa gagal akut selama enam minggu terakhir dan terapi dasar utama yang tidak berubah selama dua minggu terakhir. Pasien harus diobati dengan dosis optimal inhibitor ACE(atau vasodilator lain apabila intoleran terhadap inhibitor ACE) dan suatu diuretik, serta glikosida jantung secara opsional, sebelum diberikan bisoprolol fumarate. Direkomendasikan bahwa dokter yang memberikan terapi harus berpengalaman dalam penatalaksanaan gagal jantung kronis. Pengobatan gagal jantung kronis dengan bisoprolol fumarate harus dimulai dengan tahapan titrasi seperti penjelasan di bawah ini:

  • 1,25 mg sekali sehari selama seminggu, jika ditoleransi dengan baik dapat ditingkatkan menjadi

  • 2,5 mg sekali sehari selama satu minggu berikutnya, jika ditoleransi dengan baik dapat ditingkatkan menjadi

  • 3,75 mg sekali sehari selama satu minggu berikutnya, jika ditoleransi dengan baik dapat ditingkatkan menjadi

  • 5 mg sekali sehari selama 4 minggu berikutnya, jika ditoleransi dengan baik dapat ditingkatkan menjadi

  • 7,5 mg sekali sehari selama 4 minggu berikutnya, jika ditoleransi dengan baik dapat ditingkatkan menjadi

  • 10 mg sekali sehari untuk terapi pemeliharaan.


Kemasan

Kotak, 10 blister @ 10 tablet salut selaput


Golongan

Antihipertensi


Perlu Resep

Ya


Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

Artikel Terkait

bottom of page