top of page
Moxifloxacin HCl kaplet Salut Selaput 400 mg
Moxifloxacin dapat digunakan untuk mengobati infeksi bakteri berikut pada dewasa (usia ≥18 tahun): a. Infeksi saluran pernapasan bagian atas • Eksaserbasi akut bronkitis kronis. • Community-acquired pneumonia. • Sinusitis akut. b. Infeksi kulit dan jaringan lunak.
Komposisi
Moxifloxacin 400 mg
Indikasi
Moxifloxacin diindikasikan untuk pengobatan infeksi bakteri berikut pada dewasa (usia ≥18 tahun):
A. Infeksi saluran pernapasan bagian atas
• Eksaserbasi akut bronkitis kronis.
• Community-acquired pneumonia.
• Sinusitis akut.
B. Infeksi kulit dan jaringan lunak Moxifloxacin diindikasikan untuk pengobatan terhadap infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang rentan terhadap moxifloxacin.
Kontraindikasi
Pasien yang hipersensitif terhadap moxifloxacin, quinolones lain atau eksipien obat.
Ibu hamil dan menyusui.
Anak-anak dan remaja pada fase pertumbuhan.
Pasien dengan riwayat penyakit tendon atau gangguan yang berhubungan dengan pengobatan quinolones.
Baik dalam uji praklinik dan klinik, perubahan elektrofisiologi jantung telah diamati setelah paparan moxifloxacin, dalam bentuk perpanjangan QT. Oleh karena itu, moxifloxacin dikontraindikasikan pada pasien dengan:
Bawaan atau riwayat perpanjangan QT.
Gangguan elektrolit, khususnya hipokalemia yang tidak dapat diperbaiki. Bradikardia yang relevan secara klinis.
Gagal jantung yang relevan secara klinis, dengan penurunan fraksi ejeksi pada ventrikel kiri. Riwayat aritmia dengan gejala.
Pasien yang menggunakan obat lain yang dapat memperpanjang interval QT.
Pasien dengan gangguan fungsi hati (Child pugh C) dan pada pasien dengan peningkatan transaminase (ULN meningkat >5 kali lipat).
Efek samping Obat
Infeksi dan infestasinya
Umum: superinfeksi karena bakteri resisten atau jamur, misalnya kandidiasis oral dan vaginal.
Gangguan sistem limfatik dan darah
Tidak umum: anemia, leukopenia, neutropenia, trombositopenia, eosinofilia, peningkatan INR.
Sangat jarang: penurunan INR, agranulositosis.
Gangguan sistem imun
Tidak umum: reaksi alergi.
Jarang: anafilaksis, angioedema.
Gangguan metabolisme dan gizi
Tidak umum: hiperlipidemia.
Jarang: hiperglikemia, hiperurikemia.
Gangguan kejiwaan
Tidak umum: reaksi kecemasan, hiperaktif psikomotor/gelisah.
Jarang: emosi labil, depresi, halusinasi.
Sangat jarang: depersonalisasi, psikosis.
Gangguan sistem saraf
Umum: sakit kepala, pusing.
Tidak umum: parestesia, gangguan rasa, kebingungan dan disorientasi, insomnia, mengantuk, tremor, vertigo.
Jarang: hypoesthesia, gangguan penciuman, mimpi abnormal, gangguan koordinasi (termasuk gangguan gaya berjalan, terutama karena pusing atau vertigo), kejang termasuk kejang-kejang grand mal, perhatian terganggu, gangguan dalam berbicara, amnesia.
Sangat jarang: hyperesthesia.
Gangguan mata
Jarang: gangguan visual termasuk diplopia dan pandangan kabur (terutama kaitannya dengan reaksi sistem saraf pusat).
Sangat jarang: kehilangan penglihatan sementara (terutama kaitannya dengan reaksi sistem saraf pusat).
Gangguan fungsi pendengaran dan labirin
Jarang: tinitus, gangguan pendengaran termasuk ketulian (biasanya bersifat reversibel).
Gangguan jantung
Tidak umum: perpanjangan QT, palpitasi, takikardia, fibrilasi atrium, angina pektoris.
Jarang: takiaritmia ventrikel, sinkop.
Sangat jarang: torsade de pointes, serangan jantung.
Gangguan vaskular
Tidak umum: vasodilatasi.
Jarang: hipertensi, hipotensi.
Gangguan pernapasan, toraks dan mediastinal
Tidak umum: dispnea (termasuk kondisi asma).
Gangguan pencernaan
Umum: mual, muntah, sakit perut, diare.
Tidak umum: anoreksia, sembelit, dispepsia, kembung, gastritis, peningkatan amylase.
Jarang: disfagia, stomatitis, kolitis karena antibiotik (termasuk pseudomembran kolitis, dalam kasus yang sangat jarang berhubungan dengan komplikasi yang mengancam jiwa).
Gangguan hati dan kandung empedu
Umum: peningkatan transaminase.
Tidak umum: peningkatan bilirubin, peningkatan gamma-glutamyl transferase, peningkatan alkaline phosphatase darah.
Jarang: jaundice, hepatitis (terutama kolestatis).
Sangat jarang: hepatitis fulminan yang berpotensi menyebabkan kerusakan hati yang mengancam jiwa (termasuk kasus fatal).
Gangguan kulit dan jaringan subkutan
Tidak umum: pruritus, ruam, urtikaria, kulit kering.
Sangat jarang: reaksi kulit bullous, termasuk sindrom Stevens-Johnson atau toxic epidermal necrolysis (berpotensi mengancam jiwa).
Gangguan muskuloskeletal, jaringan ikat, dan tulang
Tidak umum: artralgia, mialgia.
Jarang: tendonitis, kejang otot, otot berkedut, kelemahan otot.
Sangat jarang: keretakan tendon, artritis, kekakuan otot, eksaserbasi gejala miastenia gravis.
Gangguan ginjal dan saluran kemih
Tidak umum: dehidrasi.
Jarang: gangguan fungsi ginjal (termasuk peningkatan BUN dan kreatinin), gagal ginjal.
Gangguan umum dan kondisi lokasi pemberian obat
Tidak umum: astenia, kelelahan, berkeringat, kondisi nyeri (termasuk rasa sakit di punggung, dada, panggul dan anggota gerak).
Jarang: edema.
Terdapat kasus efek samping yang sangat jarang dilaporkan setelah pengobatan dengan fluoroquinolone lain, yang mungkin saja juga terjadi selama pengobatan dengan moxifloxacin, yaitu hipernatremia, hiperkalsemia, anemia hemolitik, rhabdomyolysis, reaksi fotosensitivitas, dan neuropati perifer.
Dosis
Dosis yang dianjurkan satu kaplet moxifloxacin 400 mg satu kali sehari. Tidak ada penyesuaian dosis untuk pasien lanjut usia. Tidak ada penyesuaian dosis untuk pasien dengan gagal ginjal (kreatinin klirens ≤30 ml/menit/1,73m²). Untuk pengobatan infeksi kulit dan jaringan lunak dibutuhkan permulaan pemberian terapi secara intravena kemudian diikuti dengan pemberian kaplet moxifloxacin 400 mg. Efikasi dan keamanan moxifloxacin pada anak-anak dan remaja belum ditetapkan.
Kemasan
Kotak, 1 strip @10 kaplet salut selaput
Golongan
Antibakteri
Perlu Resep
Ya
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu dibawah 30°C dan terlindung dari cahaya.
Artikel Terkait
bottom of page