top of page

Cefoperazone Sodium Injeksi 1 g

Cefoperazone digunakan untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh organisme yang rentan seperti infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, peritonitis, kolesistitis, kolangitis, dan infeksi intraabdomen lainnya, septikemia, meningitis, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi tulang dan sendi, penyakit radang panggul, endometritis, gonore dan infeksi saluran genital lainnya, serta profilaksis infeksi pascaoperasi.

Komposisi

Cefoperazone sodium 1 g


Indikasi

Terapi-tunggal

CEFOPERAZONE SODIUM diindikasikan untuk pengobatan infeksi berikut yang disebabkan oleh organisme rentan:

  • Infeksi saluran pernapasan (atas dan bawah).

  • Infeksi saluran kemih (atas dan bawah).

  • Peritonitis, kolesistitis, kolangitis, dan infeksi intra-abdomen lainnya.

  • Septikemia.

  • Meningitis.

  • Infeksi kulit dan jaringan lunak.

  • Infeksi tulang dan sendi.

  • Penyakit radang panggul, endometritis, gonore, dan infeksi saluran genital lainnya.


Profilaksis

Cefoperazone sodium dapat diindikasikan untuk profilaksis infeksi pascaoperasi pada pasien yang menjalani bedah abdomen dan ginekologi, kardiovaskular, dan bedah ortopedi.


Terapi kombinasi

CEFOPERAZONE SODIUM dapat digunakan bersamaan dengan antibiotik lain apabila kombinasi tersebut diindikasikan. Jika suatu aminoglikosida digunakan, fungsi ginjal harus dipantau selama terapi berlangsung.


Kontraindikasi

Cefoperazone sodium dikontraindikasikan pada pasien yang diketahui alergi terhadap kelas antibiotik cephalosporine.


Efek Samping

  • Gangguan sistem darah dan limfatik: hemoglobin menurun, hematokrit menurun, neutropenia, uji Coombs langsung positif, trombositopenia, eosinofilia, hipoprotrombinemia.

  • Gangguan sistem imun: hipersensitivitas, reaksi anafilaktoid (termasuk syok).

  • Gangguan vaskular: flebitis pada sisi infus, pendarahan.

  • Gangguan saluran cerna: diare, muntah, kolitis pseudomembran.

  • Gangguan hati dan empedu: aspartate aminotransferase meningkat, alanine aminotransferase meningkat, alkaline phosphatase darah meningkat, jaundice.

  • Gangguan kulit dan jaringan subkutan: pruritus, urtikaria, ruam makulopapular, gejala Stevens Johnson, nekrolisis epidermal toksik.

  • Gangguan umum dan kondisi di tempat pemberian: nyeri pada tempat pemberian, pireksia.


Dosis

Pemberian pada dewasa

Dosis harian dewasa CEFOPERAZONE SODIUM lazimnya adalah 2 sampai 4 gram per hari diberikan dalam dosis terbagi rata setiap 12 jam. Pada infeksi parah dosis dapat ditingkatkan hingga total 8 gram per hari dalam dosis terbagi rata setiap 12 jam. Dua belas gram per hari pernah diberikan dalam dosis rata setiap 8 jam dan penggunaan hingga 16 gram per hari dalam dosis terbagi pernah dilaporkan tanpa komplikasi.Pengobatan dapat dimulai sebelum hasil uji kepekaan tersedia.


Dosis yang dianjurkan untuk uretritis gonokokus tanpa komplikasi adalah 500 mg secara intramuskular sebagai dosis tunggal. Obat sebaiknya diberikan melalui injeksi intramuskular  yang dalam ke massa otot besar dari gluteus maksimus atau otot anterior paha.


Pemberian pada bayi dan anak-anak

Pada bayi dan anak-anak dosis CEFOPERAZONE SODIUM 50 sampai 200 mg/kg/hari sebaiknya diberikan setiap 6 sampai 12 jam. Dosis maksimum 400 mg/kg/hari yang tidak melebihi 6 gram/hari (lihat Peringatan dan perhatian).


Penggunaan pada neonatus/ bayi baru lahir

Untuk neonatus berusia kurang dari 8 hari, obat sebaiknya diberikan setiap 12 jam.


Pemberian intravena pada dewasa dan anak-anak

Untuk infus intravena sementara, tiap 1 gram vial CEFOPERAZONE SODIUM harus dilarutkan dalam 5 ml larutan intravena steril yang kompatibel, kemudian diencerkan lebih lanjut ke dalam 100 ml pengencer intravena yang sesuai dan diinfuskan selama periode 15 menit sampai satu jam.


Untuk infus intravena berlanjut, tiap 1 gram vial CEFOPERAZONE SODIUM harus dilarutkan  dalam 5 ml larutan intravena steril yang kompatibel dan larutan ditambahkan ke dalam pengencer intravena yang tepat.


Untuk injeksi intravena langsung, dosis maksimum CEFOPERAZONE SODIUM 2 gram setiap pemberian untuk dewasa dan 50 mg/kg tiap pemberian untuk anak-anak. Obat harus dilarutkan dalam pengencer yang tepat untuk menghasilkan konsentrasi akhir 100 mg/ml dan diberikan selama periode tidak kurang dari tiga sampai lima menit.

Untuk antibiotik profilaksis prosedur bedah, 1 atau 2 gram harus diberikan secara intravena 30 sampai 90 menit sebelum memulai pembedahan. Dosis dapat diulang setiap 12 jam, dalam banyak kasus, selama tidak lebih dari 24 jam. Pada pembedahan yang diketahui insiden infeksinya lebih besar (contoh bedah kolorektal) atau ketika terjadi infeksi yang dapat berakibat fatal (contoh bedah jantung terbuka dan artroplasti prostetik), pemberian cefoperazone profilaksis dapat dilanjutkan selama 72 jam setelah pembedahan selesai.


Kemasan

Kotak, 10 vial @ 1 g


Golongan

Antibakteri


Perlu Resep

Ya


Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30ÂșC, terlindung dari cahaya

Artikel Terkait

bottom of page