Istilah wasir atau ambeien tentu tidak asing di telinga kita. Gangguan kesehatan yang dalam dunia medis disebut sebagai hemorrhoid ini merupakan suatu kondisi di mana terjadi pembengkakan dan peradangan pembuluh darah vena di sekitar daerah anus atau rektum (bagian akhir dari usus besar). Penyakit ini merupakan gangguan saluran cerna yang tergolong sering terjadi. Data menyebutkan bahwa wasir berada di urutan keempat dari seluruh diagnosis pasien rawat jalan karena gangguan usus dan saluran cerna.
Secara umum wasir dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan letaknya. Apabila wasir terbentuk di bagian dinding dalam usus di sekitar rektum maka wasir tersebut disebut wasir interna, sementara wasir yang terbentuk di bawah lapisan kulit di area anus disebut dengan wasir eksterna. Banyak faktor diduga berperan dalam timbulnya penyakit wasir, tetapi penjelasan paling sederhana dari berkembangnya penyakit ini adalah karena pembuluh darah yang tidak mampu melawan gaya gravitasi untuk mengembalikan darah kembali ke jantung sehingga terbentuk suatu bendungan dan peradangan.
Pembagian wasir berdasarkan lokasi[1]
Apa saja gejala wasir?
Lebih dari separuh populasi pernah mengalami wasir sepanjang hidupnya. Tingkat keparahannya beragam, mulai dari ringan sampai berat. Pada kasus ringan, wasir bisa saja tidak menunjukkan gejala yang bermakna. Gejala lain yang timbul biasanya bergantung pada letak wasir dan derajat keparahannya. Gejala tersebut antara lain:
Gatal atau iritasi di sekitar anus
Benjolan di sekitar anus yang bisa saja terasa sangat nyeri
Nyeri atau sensasi tidak nyaman di sekitar anus, baik saat duduk, berdiri, ataupun jongkok
Perasaan seperti buang air besar tidak tuntas
Perdarahan pada saat buang air besar. Umumnya gejala ini lebih sering timbul pada kasus wasir interna, karena gesekan atau proses mengejan yang merobek pembuluh darah yang mengalami wasir. Darah bisa ditemukan pada saat kita menyeka bagian anus dengan tisu toilet atau menetes begitu saja tanpa terasa nyeri ke dalam kloset yang warnanya merah segar (jika feses berwarna hitam gelap kemungkinan penyebabnya bukan wasir)
Pada kasus wasir interna, terkadang bagian yang mengalami wasir dapat terdorong keluar (dikenal dengan istilah prolapsed atau protruding) dan menyebabkan rasa nyeri. Bagian yang keluar ini dapat masuk dengan sendirinya, namun dalam kasus yang lebih lanjut membutuhkan bantuan jari, ataupun benar-benar tidak dapat didorong masuk kembali (salah satu penanda keparahan wasir).
Apa hubungan pekerjaan dengan wasir?
Terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena wasir, di antaranya kebiasaan mengejan pada saat buang air besar, kebiasaan berlama-lama “nongkrong” di toilet, sering sembelit atau diare, berusia lanjut, dalam kondisi hamil, serta memiliki pola makan rendah serat.
Terkait hubungannya dengan pekerjaan, The Haemorrhoid Center menyebutkan bahwa karakteristik pekerjaan yang dapat meningkatkan risiko menderita wasir, yaitu pekerjaan yang mengharuskan duduk dalam waktu lama, pekerjaan yang mengharuskan berdiri dalam waktu lama, pekerjaan yang mengharuskan sering mengangkat beban berat, serta pekerjaan dengan tingkat stres yang tinggi. Pekerja kantoran, terutama yang pekerjaannya mengharuskan untuk menghabiskan sebagian besar waktu bekerja dengan posisi duduk, menjadi salah satu kelompok yang rentan mengalami penyakit wasir. Hal ini juga berlaku bagi pekerja kantoran yang pekerjaannya mengharuskan mereka sering bepergian dan menghabiskan banyak waktu duduk di pesawat terbang, kereta, mobil, dan lain sebagainya. Karena alasan tersebut, maka kita perlu mengatur strategi supaya dapat meminimalisasi risiko terkena wasir.
Tips meminimalisasi risiko wasir
Beberapa hal umum di bawah ini dapat membantu kita terhindar dari penyakit wasir:
1. Menjalani pola makan yang sehat, kaya akan serat agar terhindar dari masalah sembelit
2. Minum setidaknya delapan gelas (2 liter) air putih setiap hari
3. Hilangkan kebiasaan berlama-lama duduk atau jongkok di kloset
4. Hilangkan kebiasaan mengejan saat buang air besar
5. Segera pergi ke toilet jika merasakan dorongan ingin buang air besar
6. Berolahraga teratur, namun hindari olahraga angkat beban terlalu berat atau berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan olahraga angkat beban
Khusus bagi mereka yang pekerjaannya mengharuskan untuk sering duduk dalam waktu lama, perhatikan juga beberapa hal berikut:
1. Ambil sedikit waktu untuk berjalan kaki di sela-sela kesibukan, sedikitnya setiap dua jam sekali, serta sebelum mulai dan setelah selesai bekerja
2. Gunakan gelas minum berukuran kecil di meja, sehingga untuk mengisinya kita harus berjalan ke arah pantry
3. Jangan duduk lama sambil menyilangkan kaki
4. Sembari duduk, lakukan gerakan-gerakan kaki ringan untuk menstimulasi peredarah darah di tubuh bagian bawah
Apa yang harus dilakukan jika sudah terlanjur wasir?
Pengobatan dan tindakan yang perlu dilakukan untuk mengobati wasir akan didasarkan pada tingkat keparahannya. Untuk menilai hal ini, diperlukan pemeriksaan oleh dokter terlebih dahulu. Penderita wasir tidak disarankan untuk mengobati wasir tanpa resep dokter, terlebih jika menggunakan obat keras.
Terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan di rumah yang bertujuan untuk meredakan keluhan-keluhan yang dirasakan oleh penderita, seperti nyeri, gatal dan rasa tidak nyaman di sekitar anus. Apabila keluhan utamanya adalah nyeri, maka penderita bisa melakukan kompres dengan handuk lembut yang direndam dengan air dingin. Akan tetapi, jika penderita sedang tidak merasa nyeri, maka penderita bisa melakukan sitz bath atau merendam bagian bokong dalam air hangat selama 10-15 menit secara rutin untuk memperlancar peredaran darah di area anus. Selain itu, menjaga kebersihan daerah anus selalu harus diusahakan untuk mencegah terjadinya infeksi.
Referensi:
1. Hemorrhoids and what to do about them. 2021. (cited 8 Jun 2022). Available from: https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/what-to-do-about-hemorrhoids
2. Definition & facts of hemorrhoids. 2016. (cited 8 Jun 2022). Available from: https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/hemorrhoids/definition-facts
MPL/OGB/022/V/2022
コメント